Computer Basic Training for Teacher

Ilmu Pengetahuan adalah salah bagian dari kehidupan manusia yang selalu berkembang dinamis, bukan lagi kecepatan yang mendorongnya tapi sudah berlaku hukum percepatan dalam perkembangannya. Ilmu komputer adalah bagian dari Ilmu pengetahuan, yang bahkan dalam perkembangannya jauh melampui perkembangan ilmu-ilmu yang lainya. Boleh dikatakan setiap kali kita terbangun dari tidur 10 hal baru sudah hadir.

Profesi seorang guru sudah selayaknya mengakomodir perkembangan tersebut paling tidak dalam hal informasi kepada anak didik. Resiko profesi seorang guru terkadang dituntut harus lebih tahu daripada siswa, apa jadinya kalau ternyata sebaliknya. Jaman dulu ada kalimat gurauan seorang murid tidak akan pernah mendapat nilai 10 dalam raportnya karena berarti menyamai kemampuan gurunya. Dengan berkembangnya metode dan kesempatan belajar pada anak khususnya ilmu komputer sekarang ini sepertinya seharusnya sudah banyak siswa yang mendapatkan nilai 10.

Tidak bisa dipungkiri hampir semua tugas dan kewajiban seorang guru baik dari sisi administratif, jenjang karier, kredit point, dan tugas keseharian akan selalu berhubungan dengan metode/hal baru yang berkaitan erat dengan aplikasi ilmu komputer. Patut dihargai dan diapresiasi seorang guru yang masih berminat dan bersemangat untuk belajar tanpa melihat usia, kesibukan tugas, urusan rumah tangga dan bahkan mengesampingkan “rasa malu” untuk meningkatkan kemampuannya dalam bidang komputer.

Dengan kondisi di atas khususnya di Lingkungan YZA Semeru kami dari bagian Pengembangan Sumber Daya Manusia (bekerja sama dengan Yayasan Empati Edukasi) merasa ikut bertanggung jawab dan berupaya untuk membantu para guru untuk termotivasi mengembangkan kemampuan personalnya khususnya dalam bidang komputer. Sementara bukan untuk menjadi seorang ahli tapi paling tidak mampu secara aplikatif menuangkan ide sesuai dengan profesi/mata pelajaran yang diasuhnya dalam satu set alat yang bernama KOMPUTER. Per tanggal 5 Agustus pelatihan ini sudah mulai berjalan dan diikuti 11 orang guru dari SMP dan SMA.

Semua orang pintar berangkat dari ketidaktahuan, keingintahuan, dan ketekunan, mudah-mudahan kalimat ini bisa menjadi pendorong bagi kita untuk lebih meningkatkan lagi kemampuan diri.